Jenis-Jenis Dan Fungsi Protokol Internet
Hai teman-teman kali ini admin akan membagikan
pengetahuan tentang jenis –jenis protocol internet dan fungsinya.
Sebuah komputer dapat terhubung dengan dunia
maya tentu berkat bantuan jaringan internet. Jaringan internet sendiri
mempunyai banyak sekali jenis dan macam-macam fungsinya. Namun banyak yang
tidak tahu bahwasanya jaringan khususnya protokol yang digunakan untuk
menghubungkan pengguna ke internet ada berbagai jenisnya. Protokol-protokol ini
digunakan untuk mengakses, mengatur arah, tujuan dan lain sebagainya dalam
jaringan yang akan kita bangun nanti.
Dalam dunia jaringan dan internet, protokol
sendiri diartikan sebagai sebuah aturan atau standar yang mengatur dan
mengijinkan terjadinya hubungan komunikasi dan perpindahan data dari satu ke
dua atau lebih komputer. Protokol ini pun dapat diterapkan pada perangkat keras
dan perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Tanpa kita sadari, protokol internet ini ada
berbagai macam jenisnya dan tentu berbeda-beda pula fungsinya. Berikut ini
adalah beberapa jenis protokol internet :
1. TCP/IP ( Transmission Control
Protocol/Internet Protocol )
TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet untuk proses tukar-menukar data dari computer
satu ke komputer lainnya dalam jaringan internet. Protokol ini bukan komponen
lain, dikarenakan TCP/IP sendiri cuma berfungsi sebagai pembungkus protokol
(protocol suite).
Dan dalam jaringan internet, TCP/IP merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini, dan biasanya berbentuk
perangkat lunak dalam sebuah sistem operasi. Perangkat lunak atau software yang
mengurusi masalah TCP/IP biasanya disebut dengan aplikasi TCP/IP stack.
Protokol ini pertamakali dikembangkan pada
tahun 1970-1980an dan dinobatkan sebagai protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dalam membentuk suatu jaringan yang luas, seperti jaringan
WAN.
2. Protokol Ethernet
Protokol ini juga masih kerap digunakan hingga
sekarang untuk menghubungkan komputer ke internet. Ethernet ini menggunakan
metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple
Access/Collision Detection). CSMA/CD ini yaitu sebuah sistem yang mana setiap komputer
mengharuskan untuk menunggu instruksi jaringan sebelum dapat mengirimkan data
atau informasi ke komputer lain. Jika jaringan tidak sibuk, maka barulah
komputer akan menyampaikan informasi atau data. Namun apabila jaringan sibuk,
maka komputer otomatis akan menunggu hingga jaringan mengijinkan atau sampai
jaringan tidak sibuk.
Jaringan sibuk yang dimaksud adalah terjadi
pertukaran banyak data dari komputer satu ke komputer dua. Dan seandainya jika
komputer dua juga ingin mengirimkan data, maka hal ini bisa-bisa
mengakibatkan tabrakan data sehingga jaringan akan mengalami gangguan.
3. UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah merupakan salah satu protokol yang
berada pada lapisan TCP/IP, dan dapat mendukung komunikasi yang tidak andal ( unrealiable
). Tidak andal yang dimaksud adalah tanpa koneksi. Jadi protokol UDP memiliki
kemampuan untuk menghubungkan komputer bahkan tanpa adanya koneksi TCP/IP sedikit
sekalipun.
4. RTP (Real Time Protocol)
RTP adalah salah satu protokol jaringan yang
menyediakan fungsi untuk mengantarkan data secara real time. Misalnya data
audio, video, dan lain-lain. Pada biasanya data bisa dikirim melalui layanan
jaringan multicast atau layanan unicast.
5. FTP (File Transfer Protocol)
Protokol ini biasanya digunakan untuk melakukan
unggah maupun unduh file. Untuk keamanannya sendiri didasarkan pada username
dan password yang dibuat komputer, namun terkadang tidak sedikit juga anonymous
diperbolehkan untuk login.
6. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP yaitu merupakan protokol yang sudah tidak
asing lagi dan umumnya kerap digunakan untuk melakukan transfer halaman web.
Namun sebelum adanya teknologi HTTP ini, para webmaster zaman dahulu rupanya
menggunakan protokol Gopher. Tapi sayangnya, protokol Gopher hanya mendukung
text saja, maka sehingga dinilai tidak efektif untuk melakukan transfer dan
download halaman website.
7. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol ini mempunyai fungsi untuk memberikan
alamat Internet Protocol (IP) secara otomatis apabila komputer tersambung
dengan cable-connection yang berasal dari ISP.
8. DNS (Domain Name System)
DNS yaitu merupakan protokol jaringan dan biasa
digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jaringan internet, misalnya seperti
peramban internet, email, dan aplikasi lainnya. DNS ini juga dapat membantu
kita dalam memetakan hostname dari sebuah komputer ke IP address.
9. ICMP (Internet Control message Protocol)
Menurut fungsi, protokol ini memang memiliki
fungsi yang sedikit berbeda dari TCP / UDP dari segi penggunaannya. Dikarenakan
protokol ini tidak dapat digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna. Pada umumnya, ICMP kerap sekali digunakan oleh sistem operasi
komputer untuk memberikan pemberitahuan bahwa komputer yang dituju tidak
bisa dijangkau atau diakses.
10. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP yaitu merupakan sebuah protokol standar
yang digunakan untuk mengakses atau mengambil email dari server. IMAP
memungkinkan kita untuk memilih pesan email yang akan diambil, mencari pesan
e-mail tertentu, ataupun bahkan menghapus pesan email yang ada. Kemampuan yang
dimiliki IMAP ini lebih baik ketimbang POP (Post Office Protocol) yang
menginjinkan penggunanya mengambil dan mengunduh semua pesan yang ada tanpa
kecuali.
11. SSL (Secure Socket Layer)
SSL merupakan salah satu protokol yang paling
banyak digunakan pada saat ini, terlebih untuk meningkatkan keamanan website
dan protokol ini juga digadang-gadang memiliki kemampuan enkripsi tingkat
tinggi. Tidak hanya mampu mengamankan website saja, SSL rupanya dapat
memberikan pengamanan lebih untuk aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan
end-to-end.
12. HTTPS
Sebenarnya HTTPS merupakan protokol yang sama
dengan HTTP, tetapi hanya saja berbeda pada tingat keamanannya. Pasalnya, HTTPS
lebih cenderung aman ketimbang HTTP. Protokol komunikasi ini merupakan bagian
dari WWW (World Wide Web) dan ditemukan oleh Netscape Comumunications Corporation
yang menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi untuk penggunaan dalam
komersi elektris. Dalam perkembangannya, HTTPS menggunakan berbagai macam
teknologi komunikasi seperti plain text, dan SSL (Security Socket Layer). Pada
kedua teknologi tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan
eavesdroppers dan man in the middle attacks.
13. SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan
penggunanya melakukan pertukaran data secara aman antara dua komputer atau
lebih. SSH pada umumnya secara fungsi digunakan untuk mengendalikan informasi
dari jarak jauh seperti menerima dan mengirim file. Pada penggunaan protokol
ini juga harus menggunakan Tunnel yang terenskripsi.
Adapun untuk kelebihan SSH dibandingkan dengan
protokol Telnet, FTP, dan RSH yaitu karena SSH sendiri memiliki sistem
otentikasi, otorisasi, dan enkripsinya sendiri. SSH juga sangat dipercayai
membuat keamanan komunikasi menjadi lebih terjamin.
Demikianlah postingan admin kali ini, semoga
bermanfaat bagi pembaca.
0 Response to "Jenis-Jenis Dan Fungsi Protokol Internet"
Post a Comment